Kejadian Yang akan kita bahas berhubungan dengan yang namanya politik dan strategi nasional. Apakah Politik dan strategi nasional itu? Jika belum paham, silahkan di lihat pengertian dari Politik dan Strategi Nasional
Politik mungkin sesuatu hal yang sudah tidak asing lagi di dengar oleh masyarakat luas. Dalam pemerintahan pun politik diikutcampurkan dalam organisasi pemerintahan. Kata politik berasal dari bahasa yunani yaituPolistaia, polis mempunyai arti kesatuan masyarakat yang mengurus diri sendiri/ berdiri sendiri (Negara) sedangkan taia mempunyai arti urusan. Politik juga merupakan hal – hal yang mengenai proses penentuan tujuan negara dan cara mewujudkannya. Politik juga membicarakan mengenai hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan umum dan distribusi kekuasaan.
Strategi Nasional juga merupakan langkah – langkah atau metode yang akan di capai oleh suatu negara. Startegi berasal dari bahasa yunani yaitu strategia yang mempunyai arti seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Pada saat ini strategi digunakan dalam bermacam – macam kebutuhan. Dalam arti umum, strategi mempunyai arti cara atau langkah – langkah untuk mendapatkan kemenangan atau pencapaian suatu tujuan. Strategi nasional yaitu cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai suatu tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Oke, jika sudah paham. Barulah kita akan membahas permasalahan yang terjadi pada menjelang akhir tahun 2017, tepatnya pada bulan November 2017. Yaitu, sedang terjadinya kampanye PILKADA daerah DKI Jakarta, dengan Calon pasangan gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Ketua tim pemenangan calon gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera ternyata sudah menyiapkan suatu strategi untuk tim pemenangan dalam kampanye daerah DKI Jakarta tahun 2017.
Terdapat tiga strategi tim pemenangan yang akan dilakukan saat kampanye. Pertama serangan darat. Kedua, serangan udara. Ketiga, operasi politik.
Masa kampanye dimulai pada 28 Oktober 2017. Anies dan Sandi akan bersaing dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama dengan Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan Sylviana Murni.
Seperti yang dikatakan diatas, ada 3 strategi yang digunakan pasangan calon gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Apa saja strategi yang dilakukanya? Kita cek saja langsung dibawah ini :
(sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20161007001700-32-163861/tiga-strategi-kampanye-pilkada-dki-tim-pemenangan-anies-sandi
https://richafuji.wordpress.com/2015/06/17/pengertian-strategi-politik-strategi-nasional-dan-serta-dasar-pemikiran-penyusunan/)
Politik mungkin sesuatu hal yang sudah tidak asing lagi di dengar oleh masyarakat luas. Dalam pemerintahan pun politik diikutcampurkan dalam organisasi pemerintahan. Kata politik berasal dari bahasa yunani yaituPolistaia, polis mempunyai arti kesatuan masyarakat yang mengurus diri sendiri/ berdiri sendiri (Negara) sedangkan taia mempunyai arti urusan. Politik juga merupakan hal – hal yang mengenai proses penentuan tujuan negara dan cara mewujudkannya. Politik juga membicarakan mengenai hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan umum dan distribusi kekuasaan.
Strategi Nasional juga merupakan langkah – langkah atau metode yang akan di capai oleh suatu negara. Startegi berasal dari bahasa yunani yaitu strategia yang mempunyai arti seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Pada saat ini strategi digunakan dalam bermacam – macam kebutuhan. Dalam arti umum, strategi mempunyai arti cara atau langkah – langkah untuk mendapatkan kemenangan atau pencapaian suatu tujuan. Strategi nasional yaitu cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai suatu tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Oke, jika sudah paham. Barulah kita akan membahas permasalahan yang terjadi pada menjelang akhir tahun 2017, tepatnya pada bulan November 2017. Yaitu, sedang terjadinya kampanye PILKADA daerah DKI Jakarta, dengan Calon pasangan gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Ketua tim pemenangan calon gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera ternyata sudah menyiapkan suatu strategi untuk tim pemenangan dalam kampanye daerah DKI Jakarta tahun 2017.
Terdapat tiga strategi tim pemenangan yang akan dilakukan saat kampanye. Pertama serangan darat. Kedua, serangan udara. Ketiga, operasi politik.
Masa kampanye dimulai pada 28 Oktober 2017. Anies dan Sandi akan bersaing dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama dengan Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan Sylviana Murni.
Seperti yang dikatakan diatas, ada 3 strategi yang digunakan pasangan calon gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Apa saja strategi yang dilakukanya? Kita cek saja langsung dibawah ini :
- Serangan darat, Mardani menjelaskan, dengan
menyediakan relawan di 12.504 tempat pemungutan suara. Tim teritori akan
menyediakan koordinator untuk RW dan setiap gang akan disediakan regu
penggerak pemilih. Relawan ini akan bertugas
menjadi saksi dan mendata yang berpotensi untuk swing voters agar
kemudian dapat diajak untuk berkenalan dengan Anies dan Sandi.
- Serangan udara, Mardani mengatakan, akan dimulai dengan tim untuk media konvensional, media sosial, dan tim data saksi pemilih. Ia mengklaim tanggal 8 Oktober tim pemenangan sudah memiliki data pemilih sementara Anies dan Sandi.
- Selain itu, akan disediakan tim informasi dan teknologi yang bertugas untuk mengkoneksi langsung setiap saksi di TPS. Agar dapat menciptakan realtime count saat pemilihan. Yaitu dengan cara Operasi politik. Meski strategi ini telah ditentukan masih akan melakukan rapat pleno untuk membahas budgeting atau pengeluaran yang akan dikeluarkan untuk kampanye.
(sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20161007001700-32-163861/tiga-strategi-kampanye-pilkada-dki-tim-pemenangan-anies-sandi
https://richafuji.wordpress.com/2015/06/17/pengertian-strategi-politik-strategi-nasional-dan-serta-dasar-pemikiran-penyusunan/)
Komentar
Posting Komentar