Langsung ke konten utama

Pengelasan Tentang Bus Interfacing, Struktur, dan Contohnya

BUS INTERFACING

Bus adalah bagian dari sistem komputer yang berfungsi untuk memindahkan data antar bagian – bagian dalam sistem komputer. Data dipindahkan dari piranti masukan ke CPU, CPU ke memori, atau dari memori ke piranti keluaran.
Bus beroperasi pada kecepatan dan lebar yang berbeda. PC awal mempunyai bus dengan kecepatan 4.77 MHz dan lebar 8 bit yang dikenal dengan bus ISA (Industry Standard Architecture). Kemudian bus diperbaiki menjadi lebar 16 bit dengan kecepatan 8 MHz. Pada tahun 1990 Intel memperkenalkan bus PCI (Pheriperal Component Interconnect), semula dengan lebar 32 bit, sekarang lebar bus 64 bit dan di-run pada kecepatan 133 MHz.

STRUKTUR BUS


BUS DATA :

- Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem .
- Besar jalur bus data mempengaruhi kinerjanya,
Contoh : 8, 16, 32 dan 64 bit

BUS ALAMAT :
- Identifikasi sumber atau tujuan data pada bus data
- Mengalamati port-port I/O
Contoh : jika CPU akan membaca word ( 8, 16 atau 32 bit) data dari memori maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat

BUS KONTROL :
- Mengontrol akses ke saluran alamat dan pengguna data.
- Mengendalikan dan mengatur timing informasi :
a. Sinyal read /write
b. Interrupt request
c. Sinyal clock

CONTOH BUS

Jenis Bus Berdasarkan Fungsi :

Data Bus :

- Berfungsi untuk mentransfer data, membawa data dari dan ke perangkat atau periferal

- Terdiri atas beberapa jalur penghantar, 8, 16, 32 bahkan 64 bahkan lebih jalur paralel

- Data ditransmisikan dalam dua arah, yaitu dari CPU atau mikroprosesor ke unit memori atau modul I/O dan sebaliknya.

- Semakin lebar bus maka semakin besar data yang dapat ditransfer sekali waktu.

Control Bus:

- Berfungsi untuk mensinkronkan proses penerimaan dan pengiriman data.

- Untuk mengatur memori atau port agar siap ditulis atau dibaca.

- Sinyal Kontrol: RD, WR, IO/M

- Sinyal Read dan write : untuk mengakses data ke dan dari perangkat

Address BUS :

Membawa informasi untuk mengetahui lokasi suatu perangkat atau periferal. Untuk memilih lokasi memori atau port yang akan ditulis atau dibaca. Untuk menentukan rute data, bersumber dari mana, tujuannya ke mana. Bersifat searah, cpu memberikan alamat yang bertujuan untuk menentukan periferal mana yang dituju. Contoh memori mana yang dituju atau I/O mana yang dituju. Semakin besar bus alamat, akan semakin banyak range lokasi yang dapat dialamati. Jumlah alamat yang dapat dituju pada Bus alamat adalah sebanyak 2n. n jumlah jalur Bus alamat.

Dedicated Bus:

Saluran data, kontrol dan alamat terpisah. Bus dibedakan menjadi bus yang khusus yang menyalurkan data saja, alamat saja, atau hanya untuk mengirim sinyal kontrol saja.

Multiplexed Bus:

Data, Alamat dan kontrol dikirim dalam jalur yang sama menggunakan metode multipleks

Keuntungan adalah hanya memerlukan saluran sedikit sehingga dapat menghemat tempat

Kerugiannya adalah kecepatan transfer data menurun dengan adanya proses multiplexing

Multiplexing

Satu jalur dapat digunakan sebagai data, alamat dan control bus, sehingga perlu adanya sistem multiplexing Menggunakan IC 8085. Demultiplexing data dan alamat menggunakan Address Latch Enable (ALE) yang dihubungkan ke latch 74LS373 untuk memisahkan jalur data dan jalur alamat.

Bus Multiplexed : AD0-AD7 pada 8085 dan AD0-AD15 pada 8086

Sinyal Control ALE ; digunakan untuk memilih sebagai bus data atau bus alamat

Jenis Bus Berdasarkan Interkoneksinya

- Bus sistem atau Internal Bus Interconnectioner mupakan bus yang menghubungkan bagian-bagian dalam sebuah motherboard. contoh: internal I/O dan internal memori

- Bus ekspansi atau External Bus Interconnection menghubungkan CPU dengan peripheral. Beberapa contoh bus ekspansi, antara lain : bus ISA, bus PCI, bus AGP, bus USB, bus Firewire.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Kerja Transistor Saturasi, Cut Off, dan Daerah Kerja Aktif

PRINSIP CARA KERJA TRANSISTOR Saturasi, Cut Off, dan Daerah Kerja Aktif Transistor Kondisi Cut Off (mati) Daerah cut off merupakan daerah kerja transistor dimana keadaan transistor menyumbat pada hubungan kolektor – emitor. Daerah cut off sering dinamakan sebagai daerah mati karena pada daerah kerja ini transistor tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor ke emitor. Pada daerah cut off transistor dapat di analogikan sebagai saklar terbuka pada hubungan kolektor – emitor. Titik cut-off transistor adalah titik dimana transistor tidak menghantarkan arus dari kolektro ke emitor, atau titik dimana transistor dalam keadaan menyumbat. Pada titik ini tidak ada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor. Titik Cutoff didefinisikan juga sebagai keadaan dimana IE = 0 dan IC = ICO, dan diketahui bahwa bias mundur VBE.sat = 0,1 V (0 V) akan membuat transistor germanium (silikon) memasuki daerah cutoff. Titik cut-off transistor ini dapat dianalogikan sebagai saklar dalam kondisi te...

PELUANG BERSYARAT DAN TEOREMA BAYES (Statistika Tugas Minggu ke 3)

A.     Pengertian Teorema Bayes Dalam teori probabilitas dan statistika, teorema Bayes adalah sebuah teorema dengan dua penafsiran berbeda. Dalam penafsiran Bayes, teorema ini menyatakan seberapa jauh derajat kepercayaan subjektif harus berubah secara rasional ketika ada petunjuk baru. Dalam penafsiran frekuentis teorema ini menjelaskan representasi invers probabilitas dua kejadian. Teorema ini merupakan dasar dari statistika Bayes dan memiliki penerapan dalam sains, rekayasa, ilmu ekonomi (terutama ilmu ekonomi mikro), teori permainan, kedokteran dan hukum. Penerapan teorema Bayes untuk memperbarui kepercayaan dinamakan inferens Bayes. Misalkan kawan Anda bercerita dia bercakap-cakap akrab dengan seseorang lain di atas kereta api. Tanpa informasi tambahan, peluang dia bercakap-cakap dengan perempuan adalah 50%. Sekarang misalkan kawan Anda menyebut bahwa orang lain di atas kereta api itu berambut panjang. Dari keterangan baru ini tampaknya lebih bolehjadi kawan Anda...

PENGERTIAN BINOMIAL DAN CONTOH BINOMIAL (STATISTIKA MINGGU 4)

BINOMIAL Dalam teori probablilitas dan statistika,  distribusi binomial  adalah distribusi probabilitas diskret jumlah keberhasilan dalam  n percobaan ya/tidak (berhasil/gagal) yang saling bebas, dimana setiap hasil percobaan memiliki probabilitas  p . Eksperimen berhasil/gagal juga disebut percobaan bernoulli. Ketika  n  = 1, distribusi binomial adalah  percobaan bernoulli . Distribusi binomial merupakan dasar dari  u ji binojmial dalam uji signifikansi statistik. Distribusi ini seringkali digunakan untuk memodelkan jumlah keberhasilan pada jumlah sampel  n  dari jumlah populasi  N . Apabila sampel tidak saling bebas (yakni pengambilan sampel tanpa pengembalian), distribusi yang dihasilkan adalah distribusi geometrik, bukan binomial. Semakin besar  N  daripada  n , distribusi binomial merupakan pendekatan yang baik dan banyak digunakan. Percobaan binomial  merupakan suatu percobaan ya...